Obrolan Seputar Perhitungan Hasil Penjualan Ikan Mas

Assalamualaikum. Wr Wb


  Semangat Pagi Rekan, memang jika kita menghirup udara pagi tubuh terasa segar, terlebih kita dapat tidur dimalam hari dengan nyenyak atau bisa disebut tidur yang berkualitas. Mumpung masih pagi nggak ada salahnya sekali-kali mencoba minuman jus yang terbuat dari Jambu biji + Nanas + Tomat Merah. Untuk jambu biji cukup sebanyak  1 ons, Nanas (tanpa jantungnya) 1 ons dan Tomat merah 1 ons. Sebagai pemanis tambahannya ditambah Madu atau gula Aren.

  Ngobrol minuman jus racikan diatas ternyata punya khasiat tersendiri, dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah, yang otomatis dapat meningkatkan kebugaran.  Ternyata sumber kolesterol berlebih ini didapat dari makanan disekitar kita antara lain ; Gorengan, kuning telur, ayam ras, ikan hasil pemeliharaan dikolam yang pakannya terutama bersumber dari pelet. Ikan laut yang juga menyebabkan kadar kolesterol meningkat antara lain ; udang, cumi kepiting...., wah padahal makanan enak tuh.....Buah-buahan yang juga menyumbang kolesterol seperti durian (duren), nangka, cempedak, sukun dan buah naga.  Semua makanan tadi bukan tidak boleh dikonsumsi rekan, tetapi jumlahnya harus dikira-kira dengan kemampuan tubuh kita untuk mencernanya, walaupun lagi tanggung dipiring masih banyak sebaiknya kita stop..., lebih baik mencegah dari pada mengobati kata orang bijak.

  Ngobrol lanjutan masalah usaha pembesaran ikan mas dikolam sawah, kalau kita mau jual ikan hasil pembesaran alias hasil pendederan ikan kira-kira kita dapat untung seberapa ya?. Menurut catatan yang pernah saya ingat semasa sekolah dulu kurang lebih seperti tampilan Tabel dibawah ini rekan : Nah rekan pasti bertanya-tanya, apakah maksud dan artinya tabel itu ? , artinya saya pernah menghitung perbedaan harga ditingkat pengusaha ikan dan pedagang eceran sampai dengan konsumen, tulisan diatas tidak menunjukkan jumlah produk yang dipasarkan melainkan menunjukkan perbedaan harga saja.  Sudah ketahuan sih pasti kalau kita lihat ditabel ada tulisan marjin pemasaran tentunya akan berkaitan dengan besar kecilnya pendapatan pengusaha ikan, nilai marjin pemasaran memiliki pengaruh yang langsung dirasakan oleh pengusaha ikan. Kalau saja nilai marjin pemasaran semakin rendah sudah tentu bagian harga yang diperoleh pengusaha ikan akan semakin tinggi, dan sebaliknya jika nilai marjin pemasarannya semakin tinggi maka bagian harga yang diterima pengusaha semakin rendah.

  Ngobrol tentang angka yang ada ditabel ada tulisan pedagang pengumpul yang mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp2.909,28,- sedangkan marjin keuntungan Rp3.145,72,-(7,8%). Nilai Marjin keuntungan pedagang pengumpul atau bahasa keren nya Rasio Profit Marjin sebesar 1,08. Apa itu artinya yaa?...., Artinya setiap Rupiah yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul maka akan menghasilkan keuntungan Rp1,08. Kok Kecil yaa?...., sudah pasti rekan.. dalam menghitung nilai keuntungan pastinya sudah diperkirakan resikonya, jadi kalau rekan menjadi pedagang mesti pandai memperkirakan resiko dan jangan lupa Bersedekah, untung atau rugi yang penting Berkah.....

  Nah Sekian berbagi kita kali ini, terima kasih yaa sudah membaca dan berkunjung

Wassalam

Kang Arpian  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Obrolan Tanam Panen Benih ikan di Kolam Sawah

Obrolan Asal Muasal Ikan Mas di Indonesia